Kekayaan Alam Nusantara di sektor Pertanian dan Kelautan bukanlah sekadar dongeng belaka. Begitu banyak kisah dan sejarah yang membuktikan bahwa Bumi Nusantara yang kita sedang hidup di atasnya ini memiliki kejayaan masa lampau. Kejayaan itu seakan masih tergambar dalam benak kita yang mewujud dalam sebagian mental masyarakat Indonesia. Mental berbagi dan tolong menolong, adalah sebagian dari bukti bahwa alam kita ini sangat subur dan kaya, sehingga bukannya saling berebut hasil alam akan tetapi kita tumbuh dengan saling berbagi dan tolong menolong, mental ini pun dipopulerkan dengan istilah gotong royong.
Seiring dengan perkembangan zaman, Bumi Nusantara akhirnya menjadi primadona bagi Bangsa-Bangsa di dunia. Mereka rela meninggalkan kampung halamannya demi menggali potensi kekayaan Bumi Nusantara, orang-orang Arab, Cina, India, Persia, bahkan Eropa bukan hanya datang ke Indonesia sebagai tamu atau pelancong, tapi mereka datang untuk memanfaatkan potensi kekayaan alam kita. Hal ini pun memperngaruhi mental sebagian masyarakat Indonesia, yang dulunya suka berbagi dan gotong royong lama kelamaan menjadi kurang kepeduliannya baik kepada sesama maupun kepada alam. Kita diperdaya dengan janji manis para pendatang dengan menggadaikan potensi sumber daya manusia kita berupa kemampuan untuk mengelola kekayaan yang kita miliki sendiri. Kita bahkan belajar dari para tamu bagaimana mengelola alam ini sedangkan darah kita adalah darah petani dan nelayan. Akhirnya budaya itupun semakin samar ditelan zaman.
Walaupun begitu, harapan itu masih tetap ada. Semangat untuk mengolah lahan dari sumber daya manusia kita sendiri itu masih terus ada, mental untuk saling berbagi dan membantu itu masih ada, namun apa daya semangat tetaplah semangat, tidak bisa berubah menjadi kemampuan, harapan tetaplah harapan tidak bisa berubah menjadi kenyataan. Kini tugas pemuda yang memiliki semangat dan harapan itu untuk mengantar kita mewujudkan Kejayaan itu. Di tangan pemudalah cikal bakal perubahan itu.
Selama pemuda masih memiliki semangat dan harapan, maka, pasar domesitik dan internasional akan selalu terbuka lebar untuk produk pertanian dan kelautan Indonesia, lahan yang luas dan subur itu akan selalu berproduksi, industri akan terus berjalan dan inovasi akan terus muncul. Itulah kenapa AgroMaritim Academy menyasar Kaum Muda, karena dipundaknyalah harapan itu diletakkan oleh Bangsa Indonesia. Mari mengembalikan kejayaan Agromaritim Nusantara bersama AgroMaritim Academy.
