Edhy Prabowo Tawarkan BLU 50 M Untuk UMKM Binaan Agromaritim Academy

Industri perikanan dan kelautan sangat perlu untuk segera menyesuaikan paradigmanya serta pola kerjanya  dengan perubahan perilaku masyarakat agar tak lantas kehilangan peluang dan dapat  terus menjaga keberlangsungan produksi dimasa penuh tantangan akibat pandemic Covid-19 ini , demikian paparan Menteri Kelautan dan Perikanan , Edhy Prabowo  yang diberikan saat membuka webinar  online sharing event pada Selasa 6 Juni 2020 yang bertajuk  “ strategi sektor perikanan dan kelautan menjadi motor utama penggerak perekonomian nasional ditengah pandemi Covid-19 “ yang diselenggarkan oleh Agromaritim Academy sebagai lembaga mitra kerja berwawasan Industri kreatif  dan salah satu  mitra utama percepatan kinerja Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Edhy sangat mendorong para pelaku Industri perikanan , terutama para kaum muda yang bergerak sebagai pelaku UMKM agar  dapat memanfaatkan kemudahan tehnologi untuk membuka lebih banyak pasar. Dengan demikian  para pelaku Industri perikanan dapat menjadikan situasi ini sebagai periode perluasan opportunity dimana peredaran produk perikanan tangkap dan olahan sedang bergerak cepat dari food Industry menjadi teritorial Industry yang menjaga  permintaan lokal terhadap Ikan tetap tinggi . Lebih jauh Edhy Prabowo menambahkan bahwa Kementrian Kelautan & Perikanan akan mendorong percepatan berbagai sektor melalui reposisi anggaran kementrian untuk penguatan sektor tambak, penyediaan mesin pakan, perluasan sarana budi daya, penyediaan asuransi usaha, memperbanyak cold storage.

Yang tak kalah penting adalah Kementrian Kelautan  dan Perikanan akan menyediakan dana stimulus penunjang gerak kembalinya Industri perikanan dengan interest yang lebih rendah dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) hingga Rp. 50 milyar perkebutuhannya  , dengan tentunya setelah melewati berbagai persyaratannya sehingga diharapkan Industri perikanan akan kembali bergairah .

Secara komprehensif Kementrian Kelautan  dan Perikanan juga akan terus menjaga stabilitas harga perikanan supaya tetap stabil, termasuk aneka produk hasil tambak diantaranya seperti komoditas udang Vanamei dengan memberikan dukungan melalui program e-fishery yang sarat tehnologi dan dipercaya dapat meningkatkan hasil produksi dengan skema produksi yang lebih efisien . Lebih jauh Eddy menambahkan bahwa berbagai protokol keamanan usaha perikanan juga akan terus dijaga termasuk mencarikan solusi untuk penurunan tarif angkut melalui udara dimasa penuh tantangan ini.

Rina Sa’adah , Lc. M.Si  selaku Founder / Ketua Umum Agromaritim Academy memaparkan bahwa berbagai solusi jitu yang dihasilan dari webinar sharing tersebut akan dijadikan rujukan serta solusi jitu untuk membantu berbagai inisiatif ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan yang turut terkena dampak ekonomi akibat pandemic Covid-19 yang melemahkan berbagai sektor dihulu maupun hilir sehingga dalam jangka diharapkan dalam jangka panjang akan membentuk kekuatan baru bagi Industri perikanan yang kompetitif dan terjaga supply dan demandnya.

Rina yang menjadi pembicara dalam acara webinar online sharing ini bersama para pakar seperti Prof. Dr.Ir Rokhmin Dahuri (Koordinator TPMKP) , M. Zulfikar Mochtar ST, M.Sc (Dirjen Perikanan Tangkap) , Ir. Nilanto Perbowo, M.Sc (Dirjen PDSPKP) dan Guntur Subagja S.Sos, M.Si (Ketua Umum Intani)  berkomitmen bersama Agromaritim Academy untuk terus mendukung semangat Kementrian Perikanan dan kelautan berbagai program penguatan dan scaling up kapasitas usaha para pelaku Industri kelautan dan perikanan diantaranya dengan menciptakan ekosistem pendukung baru yang  terintegrasi berbasis tehnologi 4.0 yang progresif melalui komunitas kreatif : “ Millenial Fisherypreneur” berfungsi sebagai wadah kaum muda mengembangkan potensi diri, usaha dan networking dibidang Kelautan , perikanan , pertanian dan agroIndustri .