Jakarta, (7/05) Agromaritim Academy, yang terdiri dari kalangan muda dengan latar belakang yang berbeda, mulai dari praktisi pemberdayaan, pembina umkm, wirausaha, peneliti lingkungan, ahli kelautan dan perikanan, platform digital dan alumni STP menjadi alternatif upaya peningkatan daya saing produk kelautan dan perikanan baik yang dikelola oleh nelayan ataupun oleh umkm sektor kelautan dan perikanan.
“Sebagaimana kita ketahui, salah satu permasalahan yang menyebabkan rendahnya daya saing produk kita adalah minimnya sumber daya manusia di kalangan nelayan dan umkm khusunya terkait dengan inovasi hingga pemasaran produk kelautan dan perikanan, sehingga kami membentuk lembaga yang mampu mendampingi para nelayan dan pengusaha untuk menambah nilai produk lewat inovasi pengolahan dan digital marketing yang mampu merambah pasar internasional”, ujar Rina Saadah, Founder AgroMaritim Academy.
AgroMaritim Academy sedang menyusun platform yang akan mewadahi komunitas muda pecinta bahari dan perikanan dengan basis layanan industri 4.0. Sebuah program yang berusahan mengintegrasikan SDM khususnya kaum muda, potensi kelautan dan perikanan di Indonesia serta akses pasar baik domestik ataupun mancanegara.
“Dengan platform ini, diharapkan mampu menggerakkan kaum muda untuk turut terlibat dalam industri dan pemasaran produk kelautan dan perikanan. Karena sektor kelautan dan perikanan juga merupakan bisnis yang menjanjikan, oleh karena itu ini merupakan peluang yang sangat besar bagi para pemuda yang ingin memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh negerinya. ini juga merupakan lahan bagi para pemuda untuk mengekspresikan jiwa kreatif dan inovatifnya untuk mengolah hasil laut dan perikanan sehingga menarik bagi konsumen dan mampu bersaing di pasar, baik itu domestik atapun internasional”, pungkas Rina yang juga Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan bidang nilai tambah dan daya saing.